Sinopsis
Jaleshwari, ambisius dan penuh percaya diri, relawan untuk mengambil tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) mengenai pendidikan yang dihentikan tanpa penjelasan. Dia terbang ke daerah perbatasan di pedalaman Kalimantan dan berjanji bahwa dalam dua minggu masalah akan terpecahkan.
Kehidupan di perbatasan memiliki pola tersendiri. Orang-orang memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana memberi arti pada garis perbatasan negara. Mereka mewarisi kearifan budaya orang Dayak yang tidak diperintah oleh batas-batas politik. Jaleshwari terjebak dengan masalah kemanusiaan.
Jaleshwari tiba di batas-batas pilihan. Hutan dan gaya hidup orang-orang membuatnya menyadari bahwa upaya untuk meningkatkan kehidupan orang-orang tidak dapat dipisahkan dari adat setempat. Jaleshwari mengerti mengapa Adeus, guru yang harus menjalankan program, adalah apatis. Program pendidikan yang diterapkan oleh perusahaan di Jakarta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat setempat. Mereka lebih suka menjadi pekerja yang dijanjikan kaya oleh penjual bernama Otik. Salah satu korban adalah Ubuh, seorang pekerja migran yang telah melarikan diri dari negara tetangga. Ubuh tidak hanya menerima perlindungan tetapi juga keramahan.
Kenyataan ini mengubah pandangan Jaleshwari. Adayak, kepala suku, membimbingnya untuk memahami "bahasa hutan". Langkah-langkah Jaleshwari benar-benar sangat Arif, seorang pejabat negara yang ditempatkan di wilayah perbatasan.
Kehidupan di perbatasan memiliki pola tersendiri. Orang-orang memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana memberi arti pada garis perbatasan negara. Mereka mewarisi kearifan budaya orang Dayak yang tidak diperintah oleh batas-batas politik. Jaleshwari terjebak dengan masalah kemanusiaan.
Jaleshwari tiba di batas-batas pilihan. Hutan dan gaya hidup orang-orang membuatnya menyadari bahwa upaya untuk meningkatkan kehidupan orang-orang tidak dapat dipisahkan dari adat setempat. Jaleshwari mengerti mengapa Adeus, guru yang harus menjalankan program, adalah apatis. Program pendidikan yang diterapkan oleh perusahaan di Jakarta tidak sesuai dengan keinginan masyarakat setempat. Mereka lebih suka menjadi pekerja yang dijanjikan kaya oleh penjual bernama Otik. Salah satu korban adalah Ubuh, seorang pekerja migran yang telah melarikan diri dari negara tetangga. Ubuh tidak hanya menerima perlindungan tetapi juga keramahan.
Kenyataan ini mengubah pandangan Jaleshwari. Adayak, kepala suku, membimbingnya untuk memahami "bahasa hutan". Langkah-langkah Jaleshwari benar-benar sangat Arif, seorang pejabat negara yang ditempatkan di wilayah perbatasan.
Informasi
Genre Drama
Direksi Rudi Soedjarwo
Bintang Film Alifyandra, Ardina Rasti, Arifin Putra, Jajang C. Noer, Marcell Domits, Marcella Zalianty, Norman Akyuwen, Otiq Pakis, Piet Pagau
Negara Indonesia
Direksi Rudi Soedjarwo
Bintang Film Alifyandra, Ardina Rasti, Arifin Putra, Jajang C. Noer, Marcell Domits, Marcella Zalianty, Norman Akyuwen, Otiq Pakis, Piet Pagau
Negara Indonesia
0 Comments:
Post a Comment